Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

SEKILAS TENTANG PENYAKIT CHIKUNGUNYA

Written By info download on 5.7.08 | 12:39 PM

Chikungunya, Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan !
Oleh Kompas Cyber Media
Awal tahun ini, selain kasus demam berdarah yang merebak di
sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan
kasus Chikungunya.

Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus
dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama
juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih
"bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak
mematikan.

Penyakit yang berasal dari daratan Afrika ini mulai ditemukan
di Indonesia tahun 1973. Demam Chikungunya dilaporkan pertama
kali di Samarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal,
Martapura, Ternate, Yogyakarta selanjutnya berkembang ke
wilayah-wilayah lain.

Awal 2001, kejadian luar biasa (KLB) demam Chikungunya terjadi
di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan
Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi
di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah).
Jumlah kasus chikungunya yang terjadi sepanjang tahun
2001-2003 mencapai 3.918 kasus tanpa kematian.
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba
tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan,
karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa
pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang,
ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang.

Berikut tanya jawab seputar penyakit yang gejalanya mirip
dengan penyakit demam berdarah ini.
Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa
bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya?

Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang
disebut virus chikungunya.
Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus
alphavirus.

Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue
dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini
dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui
nyamuk, antara lain Aedes aegypti.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan
berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua
usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara
mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima
hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit
kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata
biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering
dijumpai anak kejang demam.

Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit
pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah
bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat
dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena
rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah.
Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga
hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan
maupun syok.

Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak
ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Dengan
istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi
terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri
dalam tujuh hari.

Apa arti "Chikungunya"?
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala
pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau
melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada
postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat
(arthralgia).

Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor
Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut,
pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
Benarkan penyakit ini berbahaya dan mematikan?
Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam
Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit
yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula
orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan
kelumpuhan.

Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah,
penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di
seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota
tubuh. Namun, bukan berarti terjadi kelumpuhan.
Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari.
Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. Virus
ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan
sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan
minggu sampai bulan.

Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup
minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa
dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan
makanan bergizi. Virus ini termasuk self limiting disease
alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih
tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Jadi, jangan panik apabila terdapat anggota keluarga yang
menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan
kematian. Ngilu pada persendian itu tidak menyebabkan
kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia
kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa
sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan
obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh.
Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan
mengonsumsi jus buah segar, benarkah?

Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi,
cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak
mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya
minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan
berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian
dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti
semula.

Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk
menghadapi penyakit ini.
Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein
dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan
tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu
pada persendian cepat hilang.
Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan
gejala demam
Bagaimana cara menghindari penyakit ini?
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi
nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan
berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas
bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air
bersih.
Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di
benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di
belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi
tempat yang gelap dan pengap.
Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti
maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan
memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan
dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.
Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah
dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan
jentik-jentiknya.
Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan
menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak
suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang
menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk
memberantas nyamuk ini
adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak
mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali,
mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai
menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari
benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama
pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah
sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore,
agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga
terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan
demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk
tersebut.

Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali?
Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang
sama. Tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan
membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian
hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk
kena lagi. (ZRP/berbagai sumber)
12:39 PM | 0 comments

Download Askep Format PDF

Tambahan Duit

Download Askep Format MS. Word

INGIN BELI BUKU SECARA ON LINE KLIK BANNER DIBAWAH INI

Masukkan Code ini K1-5B13F9-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Ingin tampilkan iklan & dapat duit Daftar Gratis